BAB IV
INDUSTRI DAN KELUARGA
Interaksi
antara industri dan keluarga terjadi di dalam dua tindakan, yaitu :
1. Interaksi
antara organisasi industri dan struktur keluarga sebagai sistem keseluruhan
2. Dalam
kaitannya dengan tingkat dengan tingkat peranan individual yakni interaksi
antara pekerjaan dengan lingkungan keluarga dari setiap individu.
PENGARUH INDUSTRI TERHADAP KELUARGA
Pengaruh
industri terhadap kehidupan keluarga mungkin bisa bersifat langsung dan tidak
langsung.
Dalam
bentuknya yang langsung, lingkungan dan sikap kerja dari suatu jenis pekerjaan
tertentu akan mempengaruhi lingkungan dan sikap hidup dari suatu keluarga.
Pengaruhnya
yang bersifat tidak langsung, asosiasi antara pekerjaan dan keluarga dilakukan
melalui media social class membership (keanggotaan dalam kelas sosial), hal itu
berarti bahwa seseorang yang mendapatkan suatu pekerjaan sekaligus juga akan
mendapatkan suatu tingkat kelas sosial tertentu (prestise) yang sering
ditunjukkan oleh pola-pola sikap dan tingkahlaku tertentu.
Peranan Suami-Istri
Industri
baik secara langsung maupun tidak langsung akan ikut membentuk peranan yang
dimainkan oleh pihak suami maupun istri di dalam suatu keluarga dan juga akan
ikut membentuk arah dan corak hubungan antara suami dan istri berkenaan dengan
peranannya di dalam keluarga.
Peranan
suami dalam keluarga golongan atas biasanya hanya sedikit mempunyai hubungan
dengan peranannya dalam keluarga.
Dalam
keluarga golongan menengah, keadaan keuangan dan status keluarga banyak
tergantung pada pekerjaan sang suami.
Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh Blood dan Wolfe (1969) dinyatakan bahwa
dalam hubungan antara istri dengan pekerjaan suami dinyatakan bahwa istri
selalu bersifat :
·
Collaborative (kerjasama)
·
Supportive (mendukung)
·
Peripheral (mendorong).
Pengaruh
kebijaksanaan perusahaan terhadap kehidupan keluarga para pejabat eksekutif
telah diteliti oleh Bennis dan Slater (1968). Mereka menemukan bahwa dengan
mencoba melibatkan pendapat istri dan keluarganya dalam mengambil keputusan
sering menimbulkan suatu pengaruh yang akan memperkuat stabilitas hubungan
suami-istri atau sebaliknya, karena suami sering merasa bahwa istrinya
melangkah terlalu jauh dalam urusan pekerjaannya walaupun pihak perusahaan
bersedia untuk melibbatkan keluarga para eksekutifnya di dalam aktifitas perusahaan
dan dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk mereka.
Edgell
(1970) telah mencoba melakukan penelitian terhadap sejumlah keluarga kelas
menengah berkaitan dengan pengaruh pekerjaan terhadap hubungan suami istri.
Orientasi Terhadap Pekerjaan
|
Pusat Perhatian
|
Peranan
|
Bentuk Interaksi dalam Keluarga
|
Tinggi
Sedang
Rendah
|
Pekerjaan
Pekerjaan +
Rumah
Rumah
|
Terpisah
Konflik Peranan
Kerjasama
|
Dominasi suami
Tidak sejalan
Persamaan
|
Ketiga
baris dalam tabel di atas menggambarkan tiga kemungkinan dari konflik yang
terjadi akibat pengaruh pekerjaan terhadap keluarga.
o Pada baris
pertama ditunjukkan kelompok orang yang lebih memusatkan perhatiannya terhadap
pekerjaan
o Baris yang
kedua pada rumah
o Baris yang
ketiga pada keduanya, yaitu pada pekerjaan dan rumah.
Hubungan antar Keluarga
Bott (1977)
telah melakukan suatu studi yang intensif terhadap sejumlah kecil keluarga
perkotaan di Inggris. Dia menyaatakan bahwa ada suatu keterikatan di antara
keluarga yang mungkin akan menjadi lebih kuat apabila ada suatu kerjasama dalam
suatu pekerjaan di antara mereka. Berkaitan dengan istilah kelas dalam
masyarakat, keluarga dengan pola pergaulan terbuka mungkin bersedia bergaul
dengan kelas buruh tetapi tidak semua keluarga kelas pekerja memiliki pola
pergaulan terbuka.
Millward
(1968) telah mempelajari asppek lain ari interaksi hubungan antar keluarga
dengan tingkahlaku dalam pekerjaan. Aspek tersebut ialah suatu hubungan yang
berbeda antara seorang wanita muda kelas buruh dengan keluarganya, dimana dalam
bentuk hubungan yang pertama si wanita bekerja dan memberikan bantuan keuangan
kepada keluarganya, dan yang kedua wanita tersebut menyelesaikan sekolahnya
kemudian menikah.
Sosialisasi
Dalam
beberapa jenis keluarga, sang ayah akan bersifat komunikatif mengenai
pekerjaannya terhadap keluarganya, sedangkan dalam beberapa keluarga lainnya
mungkin sang ayah akan bersifat non komunikatif atau tertutup mengenai hal-hal
yang menyangkut pekerjaannya terhadap keluarganya. Ini adalah sebagian
permasalahan yang menyangkut pekerjaannya terhadap keluarganya. Ini adalah
sebagian permasalahan yang menyangkut tpe-tipe pribadi seseorang, yang juga
berkaitan dengan “visibilitas” peranan ayah dalam pekerjaannya dan menunjukkan
bahwa pekerjaan adalan bagian integral dalam kehidupannya.
Posisi
sosial ayah dalam lingkungan sosial masyarakat menimbulkan permasalahan besar
terhadap proses sosialisasi sosialisasi seorang anak (Schneider, 1969). Pada
orang tua disetiap tingkatan sosial terdapat suatu kecenderungan dimana posisi
sosial membentuk suatu pola peran tertentu bagi anak-anaknya.
Riset yang
dilakukan oleh Miller dan Swanson pada tahun 1958 dikota Detroit di Amerika
Serikat bermaksud mengembangkan metode yang menghubungkan penampilan seorang anak
dengan tipe pekerjaan ayahnya.
PENGARUH KELUARGA TERHADAP INDUSTRI
Banyak
bukti yang memajukan bahwa dalam hubungan antara industri dan keluarga, pihak
industri memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap keluarga dibanding
sebaliknya. Tetapi ini tidak berarti bahwa kita harus mengabaikan pengaruh
keluarga terhadap industri.
Berbagai Tipe Hubungan antara Keluarga dan Pekerjaan
Tipe
Hubungan Antara Lingkungan Kerja dan Lingkungan
Keluarga
|
Extension
(Positive)
|
Neutrality
(minimal)
|
Opposition
(negative)
|
Tipe Pekerjaan
|
Bertani, pedagang kecil, pekerjaan profesional tertentu
|
Teknisi, pekerjaan non manual yang rutin
|
Pertambangan, nelayan, beberapa pekerjaan “impersonal”
|
Karakteristik Pekerjaan
|
Di rumah dan di lokasi pekerjaan bersama-sama (sebagian)
|
Kurang dipahami oleh keluarga
|
Sangat berpengaruh terhadap fisik maupun mental si pekerja
|
Peranan keluarga dalam hubungannya dengan pekerjaan suami
|
Meneruskan pekerjaan
|
Memilih pekerjaan lain
|
Mengembalikan kondisi fisik dan mental suami
|
Peranan istri dalam hubungan pekerjaan suami
|
Kolaboration
|
Mendukung
|
Peripheral
|
Suatu
penelitian oleh Podel (1966) menyatakan bahwa mereka yang cenderung membentuk
hubungan yang spesifik atau bersikap mental didalam perana pekerjaannya,
kemungkinan besar akan menganggap bahwa pekerjaan dengan kehidupan keluarga
harus dipisahkan. Sedangkan mereka yang pekerjaannya bersifat positif cenderung
melibatkan semua keluarga ke dalam pekerjaannya sesuai dengan kemampuan mereka.
IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA
Beberapa faktor
yang mendorong peninggkatan jumlah pekerja wanita yang sudah menikah mungkin
adalah kesempatan, kapasitas dan motivasi. Berkaitan dengan “kesempatan” terdapat
lima sub- faktor, yakni:
1. Kekurangan
tenaga kerja.
2. Perubahan
didalam stuktur pekerjaan.
3. Berubahnya
pandangan masyarakat terhadap wanita yang bekerja
4. Hilangnya
diskriminasi.
5. Perubahan
dalam industri.
Problema Karir Ganda dalam Keluarga
Di dalam
hubungan pengambilan keputusan serta berbagai aktifitas dalam keluarga
(Rapoport 1976). Berbagai permasalahan sebagai berikut :
1. Over-load
(beban berlebih-lebihan).
2. Tidak
adanya sanksi lingkungan.
3. Identitas
pribadi dan harga diri.
4. Dilema
hubungan sosial.
5. Konflik
peranan ganda.
Dualisme
karir banyak terjadi dikalangan keluarga kelas menengah, tetapi juga berkembang
diantara keluarga-keluarga kelas pekerja.
1 komentar:
boleh tau ga ini sumbernya dari buku mana? or referensinya
Posting Komentar